Oleh: Gus Zaki Abigeva. Tepat sehari sebelum peringatan 40 hari kewafatan Simbah Nyai Chudhori kami sowan sekaligus takziyah. Meski terhitung sangat telat, namun karena kedatangan kami bersamaan dengan tugas negara (mengawal ibu) maka semuanya seperti dapat dimaklumi mengingat kondisi ibu yang juga mulai udzur.
Mbah Kiai Dalhar lahir di komplek pesantren Darussalam, Watucongol, Muntilan, Magelang pada hari Rabu, 10 Syawal 1286 H (12 Januari 1870 M). Watu Congol adalah saksi sejarah napak tilas perjuangan dakwah Mbah Dalhar. Jalan menuju makam Watucongol memang terbilang mudah. Peziarah ruhani biasanya melengkapi ziarah Wali Songo atau wisata
beralih ke KH. Dalhar. Sepeninggal kyai Dalhar, pesantren pun dipimpin oleh KH. Ahmad Abdul Haq (mbah Mad Watucongol). Pada tahun 2010 KH. Ahmad Abdul Haq berpulang kemudian kepemimpinan pondok pesantren ini diasuh oleh tiga putra KH. Ahmad Abdul Haq. (Luqman, 2017). Gambar 2.1 menunjukkan peta lokasi pondok Pesantren Darussalam Watucongol. Bahkan, meski beliau keturunan Nabi Muhammad (sayyid/habib), yang nasabnya dari Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang) putra Raden Rahmat (Sunan Ampel), hal itu tak pernah dikatakannya. Bagi Mbah Soleh, orang dihormati karena ilmu dan amalnya. Bukan garis keturunannya. Kiai Soleh Darat selalu menekankan kepada muridnya agar giat menuntut ilmu. Salimah. KH. Dalhar Munawwir atau yang lebih akrab disapa Mbah Dalhar lahir pada Kamis Pon, 14 Sya'ban atau 6 Juli 1933. Beliau merupakan putra ketujuh dari sembilan bersaudara dari pernikahan KH. Muhammad Munawwir dengan istri ketiganya yaitu Nyai Hj. Salimah. KH. Dalam riwayatnya, KH Dalhar lahir pada tanggal 10 Syawal 1286 H atau 12 Januari 1870 M di kawasan Pesantren Darussalam, Watucongol, Muntilan, Magelang. KH Dalhar merupakan putra dari Kiai Abdurrahman bin Abdurrauf. Baca Juga: Mbah Dalhar Watucongol, Mursyid Pecinta Budaya. Menariknya, sang KH Dalhar merupakan keturunan salah satu panglima
Hasil didikan Mbah Sholeh Darat, dapat ditelusuri dari nama-nama berikut ini, yang merupakan tokoh-tokoh besar Indonesia, antara lain: Hadratu Syekh KH Hasyim Asy'ari (Pendiri NU), KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah), KH Amir Idris (pekalongan), KH Dahlan Tremas, KH Dimyathi Tremas, KH Dalhar Watucongol (Magelang).
Mbah Yai Dalhar Watucongol Magelang, Kiai Manab Lirboyo, Kiai Musyafak Kaliwungu Kendal, Kiai Dimyati Tremas, Kiai Bisri Mustofa Rembang, Karena mendapat bimbingan langsung dari Mbah Ma'roef, tak pelak putra-putri beliau tumbuh menjadi seorang yang cerdas, alim dan ampuh. Untuk mendekatkan hubungan batin antara ayah dan anak juga cucu
KH. Dalhar Munawwir atau yang lebih akrab disapa Mbah Dalhar lahir pada Kamis Pon, 14 Sya'ban atau 6 Juli 1933. Beliau merupakan putra ketujuh dari sembilan bersaudara dari pernikahan KH. Muhammad Munawwir dengan istri ketiganya yaitu Nyai Hj Salimah. Ayah beliau, KH. Muhammad Munawwir merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak. .
  • efat6r61hy.pages.dev/138
  • efat6r61hy.pages.dev/222
  • efat6r61hy.pages.dev/356
  • efat6r61hy.pages.dev/300
  • efat6r61hy.pages.dev/493
  • efat6r61hy.pages.dev/128
  • efat6r61hy.pages.dev/359
  • efat6r61hy.pages.dev/278
  • putra putri mbah dalhar watucongol